Dyno Test Mobil, Dari Standard Hingga Buat Balap




Ngobrolin upgrade performa mesin, selalu berkaitan dengan bengkel khusus dan perlengkapan yang dinamakan dynometer. Pada awalnya mungkin pemakaian alat itu semata-mata untuk keperluan pacu saja. Namun dengan perkembangan zaman dan makin banyaknya part aftermarket pendongkrak performa, maka kian besar yang membutuhkan dynometer.

Dengan hasil yang presisi, menjadikan mekanik dengan mudah meyakinkan hasil akhir performa mesin dan bahkan hingga ke urusan konsumsi bahan bakar. Mau tahu lebih detail? silakan lanjut bacanya…

Apa Itu?

jual dynotest
 
Istilah tersebut adalah pengetesan terhadap mesin kendaraan, agar didapat angka besaran torsi dan tenaga, dengan perangkat spesial yang biasa disebut Dynometer. Torsi sendiri merupakan kemampuan mesin untuk menggerakkan kendaraan dari kondisi diam hingga berjalan. Torsi ini berkaitan dengan akselerasi.

Sedangkan power bisa diartikan, seberapa cepat kendaraan tersebut mendapat kecepatan tertentu. Misalnya kendaraan A bisa menempuh 0-100 kpj selama 6 detik, sedangkan kendaraan B selama 5,5 detik. Dengan demikian, diartikan power kendaraan B lebih kencang dari A. Besaran torsi diwakili dengan Nm (Newton meter) pada rpm tertentu.

Sementara untuk tenaga, gunakan satuan dk (daya kuda) pada rpm tertentu. “Hasil dari pengukuran dengan perangkat tersebut, rata-rata tingkat akurasinya tinggi. Sehingga untuk tuner, dapat dijadikan pedoman untuk mengerjakan pekerjaannya,” ujar M. Soleh, pemilik workshop Sigma Speed di Pancoran, Jaksel.

Jenis Kendaraan

semua jenis kendaraan baik yang berpenggerak roda belakang maupun depan, atau bahkan depan dan belakang bisa diukur menggunakan dynometer. Bahkan kendaraan yang transmisinya manual ataupun otomatis, kecuali yang pakai transmisi jenis CVT ya, bisa diukur torsi dan tenaga mesinnya.

Hanya saja memang, kendaraan bertransmisi otomatis, butuh treatment tersendiri. Agar pada putaran mesin tertentu, gigi percepatannya enggak lompat ke angka yang selanjutnya.

Mungkin saja pernah mendengar, bahwa mesin dyno di bengkel yang satu angkanya lebih kecil. Sedangkan di bengkel yang lain, bisa lebih besar. “Sebab masing-masing merek dyno memiliki kalibrasi yang berbeda. Jangankan yang beda merek, bagi yang satu brand saja dapat jua lain hasilnya. Meski memang perbedaannya enggak terpaut banyak,” tegas M. Soleh.

Dengan fakta yang sesuai itu, maka seyogyanya guna urusan pengukuran dengan dyno meter dilaksanakan pada 1 lokasi saja. Berbeda-beda tempat, justru akan buat bingung menilai hasil akhir yang akan dituju.

Macam Dynometer

Di Tanah Air era kini, workshop yang menyediakan jasa dynometer memakai jenis chassis dyno. Kalau bicara di luaran sana, juga ada yang dinamakan engine dyno. Mari kita kupas dari engine dyno, perangkat ini mengukur torsi dan tenaga pada flywheel.

Jadi poros yang dipakai sebagai input ke mesin dyno, mengambil titik dari roda flywheel yang tersambung ke kruk as. Dinilai tidak cukup praktis dalam pengoperasiannya, maka dyno jenis ini tidak cukup diminati. Bahkan mesin yang era 1990-an jadi tumpuan builder kini dibiarkan mengganggur.

Kepraktisan dan keringanan pengoperasian jadi alasan bengkel memilih untuk investasi chassis dyno. Jenis ini terbagi menjadi 2, yaitu axle dynometer dan on-wheel dynometer. Disebut chassis dyno sebab mesin kendaraan tersambung transmisi, transfer case dan axle differential. Jadi pengetesan ini, mesin dan semua sasisnya terpasang.

Lanjut ke axle dynometer, dimana pengetesan dilaksanakan melalui as roda yang disambungkan ke dalam mesin dyno. Dengan situasi roda dilepas, mencari hasil akhir torsi dan power dengan simulasi memasukkan ukuran ban tertentu. Bagi on-wheel dynometer, memakai roller sebagai input pengetesan. Jadi roda kendaraan yang dites, bertumpu pada roller tersebut.

Bagaimana Baca Grafik Dyno


Setiap kali melakukan run, maka bakal didapat hasil berupa grafik. Untuk yang biasa mengerjakan pengetesan dengan dynometer, pasti mudah membaca grafik dari pengetesan tersebut.Bagi yang belum terbiasa, begini caranya. Ambil misal pada Dynopack, maka akan tercantum di sebelah kiri tersebut mewakili angka torsi dan sebelah kanan, itu besarnya tenaga yang dihasilkan. Di bagian bawah tersebut angka putaran mesin.

Share:
Read More